Logam transisi memiliki konfigurasi elektron yang berbeda
dengan logam utama, (non-transisi). Hal ini menyebabkan kecendrungan perbedaan
sifat periodik dengan logam utama. Pada logam transisi, sifat unsur ditentukan oleh elektron di
subkulit terluar ns dan sub kulit sebelumnya (n-1)d. sedangkan pada logam
utama, hanya ditentukan oleh subkulit ns. Berikut perbedaan antara logam transisi dan logam utama ditinjau dari beberapa sifat fisik yang membedakan
keduanya.
11. Kerapatan, titik leleh, dan titik didih
Memiliki
kerapatan, titik leleh, titik didih yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan
ikatan logamnya yang lebih kuat karena memiliki lebih banyak electron-elektron
dari subkulit ns dan (n-1)d yang terlibat dalam ikatan logamnya.
b.
Logam utama
Memiliki
kerapatan, titik leleh, titik didih yang relative lebih rendah. Hal ini dikarenakan
ikatan logamnya hanya melibatkan electron-elektron di subkulit ns sehingga
sedikit sekali electron yang terlibat dalam membentuk ikatan logam.
Memiliki
berbagai bilangan oksidasi, karena dapat melepas electron baik di
subkulit ns maupun di subkulit (n-1)d
b.
Logam utama
33. Kereaktifan
Bersifat
kurang reaktif. Hal ini terkait dengan jumlah electron di subkulit ns dan(n-1)d
nya yang lebih banyak dibanding logam utama. Akibatnya lebih besar energy yang
dibutuhkan untuk melepas electron-elektron blok d dibanding blog s pada periode
yang sama. Hal ini tampak dari perbandingan nilai energy ionisasi kedua logam.
b.
Logam utama
Bersifat
sangat reaktif karena jumlah elektronnya lebih sedikit, sehingga nilai energy
ionisasinya lebih rendah.
44. Warna
Cenderung
membentuk senyawa atau ion kompleks yang berwarna. Hal ini terkait dengan
eksitasi electron yang terjadi di subkulit d melibatkan energy yang setara
dengan energy cahaya tampak, yakni antara 170 - 290 kJ/mol atau setara dengan
panjang gelombang = 700 - 400 nm.
b.
Logam utama
Cenderung
membentuk senyawa tidak berwarna. Hal ini dikarenakan eksitasi electron yang
terjadi melibatkan subkulit s dan p di mana perbedaan tingkat energinya lebih
besar dari energy cahaya tampak dan setara dengan energy sinar UV.
55. Ion
kompleks
Cenderung
membentuk berbagai ion kompleks, karena muatan positif intinya yang lebih besar
sehingga cenderung menarik spesi-spesi yang kaya akan electron.
b.
Logam utama
Hanya membentuk beberapa ion kompleks, karena
muatan intinya lebih kecil.